Panorama Memukau Gunung Manglayang di Jawa Barat

Panorama Memukau Gunung Manglayang di Jawa Barat

Panorama Memukau Gunung Manglayang di Jawa Barat – Indonesia terhitung negara yang kaya akan area wisata bertemakan alam dan tersebar di berbagai daerah. Salah satu destinasi yang kerap dikunjungi wisatawan penggemar alam adalah Gunung Manglayang. Pendaki berasal dari berbagai area hingga pendaki mancanegara terasa tertantang untuk menaklukkan gunung-gunung di Indonesia, temasuk gunung tersebut.

Ketika laksanakan perjalanan di kawasan Kota Bandung menuju ke arah timur laut, wisatawan pasti akan menyaksikan deretan gunung dengan wujud yang bervariasi.

Ada gunung yang kelihatan tinggi menjulang dimana puncaknya seolah menyentuh awan, terdapat terhitung gunung yang bentuknya kelihatan mungil, hingga gunung yang kelihatan memanjang.

Gunung Manglayang terhitung gunung yang paling keluar mengerti berasal dari segala arah dikala berada di Kota Bandung. Sebagian penduduk Bandung bisa saja tidak cukup menyimak terdapatnya gunung ini dikarenakan sebetulnya nama gunung ini tidak cukup populer.

Namun, bagi penduduk maupun wisatawan yang hobi mendaki, gunung berikut terhitung gunung yang wajib dijelajahi.

Alamat dan Rute Menuju Lokasi Gunung

Secara administratif, letak gunung berada di perbatasan pada Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung. Kaki gunungnya melebar hingga mencakup lima kawasan desa yakni Desa Banyuresmi yang tersedia di Kabupaten Sumedang dan juga Desa Cipanjalu, Ciporeat, Cilengkrang, dan Cileunyi Wetan yang tersedia di Kabupaten Bandung.

Puncak gunungnya pun masuk didalam dua wilayah dimana secara administratif lebih dari satu puncak terhitung wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cilengkrang.

Sedangkan lebih dari satu puncak Gunung Manglayang terhitung wilayah Kabupaten Sumedang dan Kecamatan Tanjungsari. Sehingga gunung berikut terletak di kawasan Bandung Timur.

Wisatawan yang dambakan mendaki gunung berikut sanggup lewat keliru satu jalur pada Jalur Baru Beureum atau Jalur Batu Kuda. Banyak pendaki yang menentukan untuk menginap di puncak gunung dengan mendirikan tenda maupun menginap di bumi perkemahan atau mendaki dengan berangkat dan pulang didalam saat satu hari.

Wisatawan yang belum pernah mendaki gunung sanggup coba untuk mengambil alih jalur pendakian yang lebih pendek yakni di keliru satu anggota puncakan pada punggung gunungnya yang dikenal dengan Bukit Papanggungan.

Panorama Kota Bandung sanggup disaksikan berasal dari wilayah bukit ini. Wisatawan yang baru belajar mendaki sanggup coba mendaki bukit ini dahulu.

Harga Tiket Masuk Wisata Alam

Ketika merencanakan untuk laksanakan pendakian di gunung tersebut, wisatawan wajib buat persiapan Rp 7.500 per orang kalau tidak dambakan bermalam di area gunung. Sementara itu, wisatawan yang dambakan bermalam mendirikan tenda atau bermalam di bumi perkemahan wajib buat persiapan Rp 10.000 per orang.

Selain ongkos kontribusi untuk tiket masuk tersebut, wisatawan wajib buat persiapan budget Rp 5.000 untuk tiket parkir kendaraan.

Pastikan untuk mempunyai peralatan berkemah yang lengkap terhitung makanan dan minuman dikala merencanakan untuk bermalam di Gunung Manglayang dikarenakan disana tidak tersedia warung yang menjajakan makanan maupun minuman.

Wisatawan tidak wajib risau berkaitan saat operasional gunung berikut dikarenakan diakses sepanjang 24 jam penuh tiap-tiap hari terasa berasal dari Senin hingga dengan Minggu.

Hari libur nasional dan hari besar terhitung selalu diakses untuk penduduk umum. Jika merencanakan untuk tidak bermalam, sebaiknya wisatawan mampir dikala pagi hari dan turun dikala sore hari.

Akan tetapi, tersedia pantangan tersendiri untuk wisatawan yang dambakan berkunjung. Hari kunjungan sebaiknya hindari hari Senin dan Kamis dikarenakan mitosnya ke dua hari berikut merupakan hari perkumpulan seluruh roh para leluhur.

Daya Tarik yang Dimiliki Gunung Manglayang

Jika dibandingkan dengan nama-nama gunung yang tenar seperti gunung Rinjani, gunung Semeru, gunung Merapi, gunung Bromo, gunung Merbabu, dan lain sebagainya, nama Gunung Manglayang sebetulnya terdengar asing di telinga masyarakat. Namun, gunung yang berada di wilayah Bandung Timur ini mempunyai lebih dari satu kekuatan tarik tersendiri pada lain :

Gunung dengan Ketinggian Sedang dan Bertipe Stratovolcano

Gunung yang bertipe Stratovolcano ini menyuguhkan panorama yang indah seperti gunung lain pada umumnya. Namun, ketinggian Gunung Manglayang terhitung sedang dan tidak begitu tinggi yakni 1827 Mdpl berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan oleh Badan Informasi Geospasial atau BIG.

Akan tetapi, penduduk yang mengenal gunung berikut lebih familiar dengan ketinggiannya 1818 Mdpl. Disebut gunung Stratovolcano dikarenakan gunung ini terhitung gunung berapi komposit dimana wujud puncaknya curam dan mengerucut dengan isikan abu vulkanik dan juga lava yang mengeras, namun kaki gunungnya landai.

Kaki gunung terhitung landai dikarenakan gunung berapi yang terbentuk berasal dari aliran lava yang benar-benar kental dikarenakan mempunyai banyak takaran silika.

Selain itu, aliran lavanya begitu dingin dan mengeras sebelum saat jauh menyebar. Aliran lavanya mempunyai konsentrasi silikat yang tinggi agar terhitung didalam grup asam.

Memiliki Bentuk yang Khas

Deretan gunung yang tersedia di wilayah Bandung Timur mempunyai wujud yang beragam, tersedia yang bentuknya kelihatan mungil, memanjang seperti benteng yang terbentuk secara alami, lebih-lebih tersedia yang bentuknya tinggi menjulang dan puncaknya seolah menyentuh awan. Gunung ini merupakan gunung yang berukuran paling besar.

Bentuknya keluar paling mengerti dibandingkan dengan gunung lainnya. Bahkan, bentuknya benar-benar khas dengan satu puncak utama dimana di sebelah timurnya terdapat puncak kecil. Karena bentuknya itulah, gunung ini sanggup keluar di nyaris segala arah saat berada di wilayah Kota Bandung.

Mempunyai Asal Usul Nama yang Menarik

Dinamakan ‘Manglayang’ dikarenakan asal mula penamaannya berasal dari bhs sunda ‘melayang’ dan bermakna ‘terbang’. Konon ceritanya dahulu terdapat kuda terbang yang dikenal dengan nama Semprani jatuh tersungkur di lereng Gunung Manglayang. Kuda berikut jatuh dikala terbang berasal dari Cirebon menuju ke Banten.

Kuda Semprani jatuh tersungkur hingga terlilit semak belukar agar tidak sanggup membiarkan diri selalu hingga beralih menjadi batu. Kini batu berikut dinamakan dengan ‘Batu Kuda’ dan terletak di sekitar 700 mtr. berasal dari wilayah gerbang wisata Bumper Batu Kuda tepatnya di jalur pendakian bernama Jalur Batu Kuda.

Baca Juga: Nongkrong Asik dengan Keluarga di Alun-Alun Kota Bandung

Kegiatan yang Menarik Dilakukan

1. Mendaki Melalui Jalur Batu Kuda di Gunung Manglayang

Wisatawan yang dambakan mendaki gunung sanggup lewat jalur Batu Kuda dengan perjalanan tidak cukup lebih 2 jam. Terdapat dua jalur pada rute ini yakni dengan mengambil alih jalur lurus hingga ke arah puncak gunung.

Yang ke dua adalah lewat jalur Beureum yang baru dimana wisatawan akan hingga ke puncak bayangan yang tersedia di sebelah timur.

Di kawasan jalur berikut terdapat Batu Kuda yang bentuknya menyerupai kuda. Lokasinya sekitar 700 mtr. berasal dari wilayah gerbang wisata Bumper Batu Kuda. Wisatawan sanggup bermalam di bumi perkemahan berikut kalau merencanakan dambakan mendirikan tenda.

2. Mendaki ke Bukit Papanggungan

Bukit Papanggungan merupakan jalur hiking yang lebih pendek dibandingkan dengan jalur Batu Kuda. Wisatawan yang dambakan mendaki namun belum mempunyai pengalaman sanggup coba mendaki bukit ini sebagai permulaan. Di bukit ini wisatawan akan mendaki puncak pada punggung gunung yang tidak begitu tinggi.

Pemandangan yang disuguhkan tidak kalah menariknya dengan panorama dikala mendaki Gunung Manglayang. Dari Bukit Papanggungan, wisatawan sanggup nikmati panorama Kota Bandung berasal dari ketinggian. Bahkan, wisatawan sanggup menyaksikan matahari terbit yang berbalut kabut dikala pagi hari seumpama beruntung.

3. Mendaki Melalui Jalur Jatinangor

Ada terhitung jalur Jatinangor yang serupa dengan Jalur Batu Kuda. Dari jalur ini wisatawan akan menemui jalanan yang ekstrim dan terjal yang menuju ke arah puncak bayangan. Walaupun jalurnya ekstrim, namun panorama yang dsuguhkan terhitung paling baik di pada jalur lainnya.

Perjalanan yang ditempuh wisatawan untuk hingga ke puncak paling tidak 1,5 jam. Ketika hingga pada puncak bayangan, wisatawan sanggup melanjutkan pendakian menuju ke puncak gunung yang sesungguhnya. Perjalanan yang sanggup ditempuh berasal dari wilayah puncak bayangan menuju puncak Manglayang adalah sekitar 30 menit.

4. Berkemah di Bumi Perkemahan Batu Kuda

Di kawasan gunung terdapat bumi perkemahan bernama Batu Kuda yang sanggup dipilih sebagai area mendirikan tenda. Wisatawan sanggup mempunyai tenda sendiri berasal dari tempat tinggal dan digelar di bumi perkemahan tersebut. Jangan lupa terhitung untuk mempunyai makanan dan minuman untuk dibawa dikala berkemah.

Hal berikut dikarenakan tidak terdapatnya warung makan di sekitar gunung agar segala persiapan untuk berkemah wajib disiapkan oleh pendaki sendiri berasal dari rumah. Selain itu, pastikan terhitung untuk melindungi kebugaran badan agar selalu fit dikala sedang berkemah.

5. Hunting foto

Selain mendaki dan berkemah, kesibukan menarik yang wajib dilakukan oleh wisatawan dikala datang ke gunung berikut adalah hunting foto.

Di tiap-tiap sudut gunung terdapat banyak spot foto yang sanggup dijadikan latar belakang berfoto yang menarik. Jika wisatawan beruntung, tersedia fauna khas Manglayang bernama burung owa.

Burung berikut sanggup menjadi objek foto dikala mampir ke gunung. Selain itu, tersedia spot lainnya yang menarik sebagai latar belakang foto seperti pohon kabut yang kelihatan seperti didalam cerita-cerita dongeng. Ada terhitung spot Batu Kuda yang menyuguhkan panorama indah Kota Bandung berasal dari atas ketinggian.

Fasilitas Wisata yang Tersedia

Terkait fasilitas, destinasi alam Gunung Manglayang mempunyai fasilitas area parkir yang luas untuk kendaraan roda dua.

Karena jalur menuju ke puncak tidak sanggup di lewati memakai kendaraan roda empat, agar cuma kendaraan roda dua saja yang sanggup lewat jalur ke arah puncak. Namun, pendaki selalu wajib melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki tidak cukup lebih 3 jam.

Selain area parkir, tersedia terhitung bumi perkemahan yang sanggup digunakan untuk area bermalam para pendaki. Dari bumi perkemahan tersebut, panorama indah Kota Bandung sanggup dinikmati berasal dari sudut yang berbeda.

Bahkan, dikala malam hari pun wisatawan sanggup menyaksikan kerlap kerlip lampu jalanan kota berasal dari bumi perkemahan tersebut.

Karena gunung tidak benar-benar tinggi, maka tidak tersedia pos atau shelter yang sanggup dikunjungi seperti gunung lainnya. Dari terasa berangkat mendaki hingga dengan puncaknya, wisatawan cuma butuh saat 3 jam pendakian saja. Tidak seperti gunung lainnya yang butuh saat lumayan lama untuk sanggup hingga ke puncak.

Oleh dikarenakan itu, wisatawan yang dambakan coba laksanakan pendakian sanggup mendaki Gunung Manglayang lebih-lebih dahulu sebagai permulaan.

Jika belum berani mendaki hingga ke puncak setinggi 1818 mdpl, wisatawan sanggup coba untuk mendaki hingga ke Bukit Papanggungan dahulu. Meski tidak populer, namun gunung ini menarik untuk dikunjungi.